Kamis, 28 Mei 2015

ANALISIS MATERI PEMBELAJARAN Pkn MI


RESUME
Pembelajaran Pkn MI

OLEH

YM. AMIRULAH :        151.139.215        
KALSUM              :        151.139.216
NIKMAH              :        151.139.217
FIJRATUN           :        151.139.218


JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN) MATARAM
2014/2015








ANALISIS MATERI PEMBELAJARAN Pkn MI

A.    Pengertian Materi Pembelajaran
Dalam melakukan proses pembelajaran diperlukan bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materialis) yang secara garis besar  terdiri  dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari peserta didik dalam rangka  mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Materi pembelajaran merupakan  sesuatu yang disajikan guru untuk  diolah dan dipahami oleh siswa – siswi  dalam rangka mencapai  tujuan –tujuan intruksional yang telah ditetapkan.
Dengan kata lain, materi pemblajaran merupakan salah satu unsur atau komponen yang penting untuk mencapai tujuan –tujuan pembelajaran yang berupa fakta, konsep, generalisasi, hukum/aturan, dan sebagainya yang terkandung dalam mata pelajaran ( Ibrahim, 2003 ).
Materi pokok merupakan operasionalisasi atau penjabaran dari standar kompetensi dan kompetensi dasar ( Syah, 2007 ).
Utuk lebih jelasnya dalam jenis –jenis bahan pembelajaran dapat dibedakan berdasarkan beberapa hal. Berdasarkan bentu –bentuk pesan menurut Darwyn Syah QA07 bahan pembelajaran dapat dibedakan sebagai berikut :
1.      Konsep
Konsep adalah gagasan atau ide- ide yang memiliki ciri- ciri umum. Konsep merujuk pada esuatu yang  mempunyai arti abstrak, dalam pengertian sesuatu yang  diabstrakkan dari peristiwa  yang konkrit ( fakta ). Karena konsep masih berupa  gambaran atau segala sesuatu bertindak atau hubungan dari berbagai kosep ang telah teruji kebenaranya sehingga berlaku dimana saja dan kapan saja. Antara konsep dan prinsip  trdapat sifat materi yang disebut generalisasi yang menunjukan hubungan beberapa konsep yang berlaku pada suatu kondisi tertentu.
2.      Fakta
Merujuk pada suatu penerapan suatu konsep yang menunjukan nama obyek atau atau peristiwa yang terjadi secara nyata pada suatu daerah atau tempat tertentu.
3.      Proses
Proses adalah serangkaian peristiwa yang merupakan gerakan – gerakan perkembangan dari suatu benda atau manusia. Sautu pproses dapat terjadi secara sadar atau tidak disadari. Dapat juga merupakan cara melaksanakan  kegiata operasioanl atau proses pembuatan, proses perubahan warna pada daun yang kena hama wereng dan sebagainya.
4.      Nilai
Nilai merujuk pada suatu pola, ukuran atau merupakan suatu tipe atau model. Umumnya nilai bertalian dengan pengakuan atau kebenaranya yang bersifat umum, tentang baik dan buruk.
5.      Keterampilan
Keterampilan adalah kemampuan berbuat sesuatu dengan baik. Berbuat  dapat berartisecara jasmani dan juga berarti  secara rohani. Biasanya kedua aspek tersebut tidak lepas satu sama lain, kendatipun tidak selalu demikian adanya (Oemar Hamalik, 1978 ).
6.      Prosedur
Prosedur adalah tahap –tahap atau langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu aktivitas atau kegiatan.
Secara garis besar bahan/materi pembelajaran dapat dibedakan menjadi 4, yaitu fakta, konsep, prinsip, dan keterampilan.
B.     Landasan Dasar Penentuan Materi Pembelajaran Pkn MI
Telah kita ketahui bersama bahwa otonomi pendidikan ternyata membawa implikasi pada perubahan sistem manajemen pendidikan dari pola sentralisasi ke desentralisasi. Sebagai implikasi selanjutnya, saat ini dikembangkan sistem manajemen pendidikan yang demokratis dan non- monopolistik.
Kurikulum yang saat ini deisebut KTSP ( kurikulum tingkat satuan pendidikan), yakni kurikulum operasioanl yang disusun oleh dan dilksanakan di masing –masing madrasah/sekolah. Sedangkan pemerintah pusat hanya memberi rambu-rambu yang perlu dirujuk dalam pengembangan kurikulum yaitu : (1). PP No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; (2) Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) UNTUK Satuan Pendidikan  Dasar dan Menengah; (3) Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Permendiknas No. 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Kedua peraturan Menteri  Pendidikan Nasional tersebut; dan (5) Panduan BSNP. Begitu  juga dengan mata pelajaran Pkn MI, standar kompetensi dan kompetensi dasarnya dapat dilihat dalam permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Denan berlaknya kurikulum model KTSP di madrasah, berarti menuntut guru meningkatkan kualitas tugas dan perananya.
C.    Sumber Bahan Ajar  ( Materi Pembelajaran )
Sumber bahan ajar merupakan tempat bahan ajar dapat iperoleh. Dalam mencari sumber bahan ajar peserta didik dapat dilibakan untuk mencarinya. Misalnya, peserta didik diberi tugas mencari artikel tentang sistem pemerintahan  dikoran, majalah atau internet dan lain –lain.
Berdasarkan sumbernya, menurut Abdul Majid  (2006) bahan pembelajaran dapat dikelompokan meliputi empat jenis sebagai berikut :
1.      Bahan cetak (printed) antara lain : handout, buku, modul, lembar kerja, brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar, model/maket.
2.      Bahan pembelajaran dengar (audio )seperti kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk audio.
3.      Bahan pembelajaran pandang dengar ( audio visual ) seperti :video compact disk, film.
4.      Bahan pembelajaran interaktif  (interactive teaching material ) seperti compact disk interactive.
D.    Prinsip- prinsip Pemilihan Bahan ajar Pkn MI
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyusunan bahan ajar atau materi pembelajaran. Prinsip- prinsip dalam pemilihan materi Pembelajaran meliputi :
1.      Prinsip relevansi artinya keterkaitan.
Materi pembelajaran hendaknya relevan atau ada kaitan erat dengan pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar.
2.      Prinsip konsistensi.
Jika KD yang harus dikuasai siswa ada dua macam, maka bahan yang diajarkan kepada peserta didik juga harus meliputi dua macam. Misalnya KD yang harus dikuasai siswa adalah pentingnya hidup rukun dan tolong menolong.
3.      Prinsip kecukupan artinya materi yang akan diajarkan kepada anak didik hendaknya memadai tidak boleh terlalu sedikit jga tidak boleh terlal banyak.
Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai SK dan KD, sebaliknya jika terlalu banyak akan memerlukan waktu pembelajaran yang lama yang seharusnya bisa digunakan untuk materi yang lain.
E.     Penentuan Materi Pembelajaran.
Materi yang terkandung dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar harus dikembangkan oleh guru. Pengebangan materi oleh guru adalah memperluas serta menekankan tujuan penguasaan  materi yang harus dikuasai oleh siswa –siswi dalam bentuk tingkah laku.
Untuk memperkaya materi dapat dilihat dalam beberapa buku teks, dari telaah buku teks guru dapat mengembangkan materi dalam kegiatan pembelajaran, baik materi pokok yang harus benar –benar dikuasai oleh siwa –siswi  (materi esensial ) maupun materi yang merupakan bahan pengayaan untuk pengembangan wawasan berfikir  serta informasi tambahan kepada siwa –siswi ( Syah, 2007 ).
1.      Penyiapan dan Pengelolaan Materi
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyiapan dan pengelolaan materi, antara lain :
a.       Materi berisi pokok –pokok isi materi.
b.      Rincian dan uraian batasan ruang lingkup, baik aspek  kognitif,  psikomotor, dan afektif,
c.       Penguasaan materi melalui pola kegiatan belajar di dalam kelas, dan
d.      Penilaian kesesuaian materi dengan hasil belajar perlu dilakukan secara terus menerus dengan prinsip  penilaian berbasis kelas.
Setelah memilih jenis materi pembelajaran, maka selanjutnya  guru dapat mengembangkan materi pembelajaran dengan acuan beberapa pertanyaan-pertanyaan kunci yang perlu di jawab oleh guru:
a.       Apakah tujuan ?
b.      Bagaimana mengorganisasikan materi pembelajaran yang disajikan ?
c.       Apa nilai praktis dan manfaat dari materi pembelajaran yang akan disajikan ?
d.      Bagaimana perkembangan intelektual peserta didik ?
e.       Berapa waktu yang tersedia ?
Dengan menjawab pertanyaan tersebut tentunya kita mampu menyimpulkan bahwa:
a.       Materi pembelajaran hedaknya sesuai dengan tujuan pembelajran.
b.      Materi pembelajaran hendaknya  diorganisasikan secara sistematis dan berkesinambungan.
c.       Materi pembelajaran hendaknya mencakup hal –hal yang bersifat faktual maupun konseptual, yang memiliki nilai praksis dan nilai guna dan manfaatnya dalam kehidupan sehari – hari.
d.      Materi pelajaran hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan dan perkembangan intelektual para siswa.
e.       Materi pembelajaran hendaknya memperhatikan waktu yang tersedia.
2.      Kriteria  penentuan materi pembelajaran
Dengan mengacu pada keterangan diatas, lebih lanjut dapat di nyatakan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih atau menetapkan materi pelajaran ( R. Ibrahim, perencanaan pengajaran, 2003 ), yakni :
a.     Tujuan pengajaran
b.    Pentingnya bahan
c.     Nilai praktis
d.    Tingakt perkembangan peserta didik.
Kriteria pemilihan materi pelajaran yang akan dikembangkan dalam sisitem intruksional yang mendasari penentuan strategi belajar mengajar ( menurut , Harjanto, 2006 :222-224 ) adalah sebagai berikut :
1.      kriteria tujuan instruksional .
suatu mata pelajaran yang terpilih dimaksudkan untuk mencapai tujuan instruksional khusus atau tujuan –tujuan tingkah laku.
2.      Materi pelajaran supaya terjabar
Rincian materi, pelajaran berdasarkan pada tuntutan dimana setiap tujuan instruksional  khusus telah dirumuskan secara spesifik, dapat diamati dan diukur.
3.      Materi pelajaran relevan dengan kebutuhan peserta didik.
4.      Materi pelajaran harus sesuai dengan kondisi masyarakat.
5.      Materi pelajaran harus mengandung segi –segi etika.
6.      Materi pelajaran tersusun dalam ruang lingkup dan urutan yang sistematis dan logis.
7.      Materi pelajaran harus bersumber dari buku sumber yang baku, pribadi yang ahli dan masyarakat.
F.     Langkah-langkah Analisis Materi Pembelajaran Pkn MI
Adapun langkah –langkah untuk  menganalisis bahan ajar adalah dengan mengevaluasi komponen- komponen materi yang mencakup kelayakan isi, kebahasan, sajian, dan kegrafikan.
1.      Komponen kelayakan isi mencakup, antara lain :
a.       Kesesuaian dengan SK, KD
b.      Kesesuaian dengan perkembangan anak
c.       Kesesuain dengan ebutuhan bahan ajar
d.      Kebenarran substansi materi pembelajaran
e.       Manfaat untuk   penambahan wawasan
f.       Kesesuaian dengan nilai- nilai moral dan nilai- nilai moral dan nilai –nilai sosial.
2.      Komponen kebahasaan, antara lain, mencakup : 
a.       Keterbahasaan
b.      Kejelasan informasi
c.       Kesesuain dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar
d.      Pemanfaatan bahasa secara efektif dan efesien ( jelas dan singkat ).
3.      Komponen penyajian antara lain mencakup:
a.       Kejelasan tujuan  ( indikator )yang ingin dicapai
b.      Urutan sajian
c.       Pemberian motivasi, daya tarik
d.      Interaksi ( pemberian stimulus dan respon )
e.       Kelengkapan informasi
4.      Komponen kegrafikan antara lain mencakup :
a.       Penggunaan font, jenis dan ukuran
b.      Lay out atau tata letak
c.       Ilustrasi, gambar, foto
d.      Desain tampilan.

1 komentar:

  1. Harrah's Cherokee Casino & Hotel - Mapyro
    Casino. 하남 출장마사지 Harrah's Cherokee Casino & Hotel 부천 출장마사지 is an MGM Resorts International hotel and casino located on I-35 near the 안동 출장마사지 town 안양 출장마사지 of Murphy in North Carolina. 전라남도 출장안마

    BalasHapus